CHAPTER 5
PROPERTY & THE MARKETING MIX
Pertanyaan
pertama yang mungkin akan anda tanyakan adalah apakah itu marketing mix dan apa
kegunaannya? Sebelumnya saya akan membahas dulu apa itu marketing mix.
Marketing mix is a combination of the
product itself, the price of product, the place where it is made available, and
the activities that introduce it to consumer that creates a desired response
among a set of predefined consumers.
Bingung ? Pasti ! Oke saya jelaskan intinya marketing mix adalah komponen-komponen dasar yang menjadi pondasi dalam kegiatan pemasaran. Marketing Mix biasa disingkat sebagai 4P yang terdiri dari :
1.
Product
2.
Price
3.
Place
4.
Promotion
Komponen
diatas digunakan jika anda menjual product. Sedangkan jika anda menjual service atau jasa ada tambahan 3P lagi
yaitu :
5.
People
6.
Process
7.
Physical Evidence
Sebagai
seorang marketer atau pemasar, hal diatas adalah pengetahuan dasar yang wajib
anda ketahui dan anda pahami. Bayangkan jika anda ingin menjual suatu product
atau jasa tapi anda tidak menguasai product yang anda jual, atau bahkan anda
tidak mengetahui harga dari produk tersebut. Suatu hal yang patut untuk
dipertanyakan bukan? Kalau begitu mari kita bahas satu per satu
komponen-komponen yang terdapat didalam marketing mix khususnya dibidang property.
Product
Pada komponen pertama ini
kita tidak hanya membahas produk secara fisik saja, melainkan juga quality, image, branding, features, variants, mix, support, customer service,
use occasion, availability, warranties. Intinya kita harus paham dengan
produk atau service yang kita tawarkan kepada konsumen. Dikarenakan hal
tersebut akan berpengaruh terhadap persepsi konsumen terhadap kita sebagai
pemasar. Semakin besar pengetahuan anda mengenai produk yang anda jual, maka
akan semakin besar pula kepercayaan konsumen terhadap anda. Sebagai contoh jika
konsumen A bertanya kepada anda , “Berapa luas bangunan dan luas tanah rumah
ini?”, “Kira-kira rumah ini sudah berdiri berapa lama ya?”, “Fasilitas apa saja
si yang ada di daerah sini?”. Jika anda hanya tidak bisa menjawab hal-hal dasar
tersebut. Bagaimana konsumen bisa percaya terhadap anda. Tidak ada daya tarik
yang membuat konsumen tertarik untuk membeli produk yang anda jual. Jadi
sebaiknya sebelum kita menawarkan produk yang akan jika jual, hendaklah kita
paham dulu mengenai spesifikasi dari rumah tersebut. Mulai dari hal-hal yang
sederhana saja seperti luas bangunan, luas tanah, real estate / BTN, jenis
surat, kelengkapan surat, lingkungan sekitar, dll. Hal tersebutlah yang
setidaknya menjadi pengetahuan dasar anda sebelum menjual property.
Keluar dari spesifikasi
atau fitur-fitur yang ditawarkan, ada faktor lain yang lebih penting untuk
diperhatikan yaitu “added value” atau
nilai lebih. Dikarenakan konsumen membeli suatu barang/ jasa sebenarnya
didasarkan oleh kebutuhan atau permasalahan yang mereka hadapi. Sehingga, anda harus tau betul apa
yang diinginkan oleh mereka. Caranya adalah menggalih melalui
pertanyaan-pertanyaan yang anda ajukan. Biasanya akan keluar jawaban seperti
“sebenarnya saya ingin rumah yang …….” Nah dari situ, anda sudah menemukan
kriteria utama yang mereka cari. Nilai lebih disini seperti “dengan anda
membeli rumah ini, keluarga dan anda akan merasa nyaman dikarenakan dekat
dengan sport club atau tempat
bermain. Jika anda berhasil mempertemukan apa yang dicari oleh konsumen dengan
rumah yang tepat, maka anda selangkah didepan menuju titik pertemuan
penjual-pembeli.
Price
Harga
disini bicara seberapa besar biaya yang anda keluarkan untuk mendapatkan suatu
barang / jasa. Harga hubungannya sangat dekat dengan customer value yaitu perbandingan antara benefit dengan risk yang
didapatkan. Benefit disini bicara tentang apa yang didapatkan oleh konsumen
seperti kelebihan-kelebihan dalam membeli suatu produk. Sedangkan risk adalah biaya
yang rela dikeluarkan untuk membayar suatu produk yang akan dibeli. Konsumen
akan merasa puas ketika benefit yang didapat lebih besar dari pada risk yang
harus dikeluarkan. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama jika kita ingin
menaikkan harga dari produk yang ingin kita tawarkan. Akan lebih baik jika anda
menambahkan benefit yang diberikan ketika anda ingin menaikkan harga. Jika
tidak, konsumen akan merasa kurang puas.
Begitu
juga dalam dunia properti, harga adalah faktor yang sangat rentan. Dikarenakan
ini adalah faktor pertama yang menjadi pertimbangan orang sebelum menentukan
rumah yang akan mereka pilih. Jika anda memasang harga terlalu tinggi, jalankan
konsumen datang untuk melihat rumah yang anda jual, untuk melihat diiklan saja
orang sudah malas. Tetapi, memang tidak menutup kemungkinan kalau ada saja
orang yang rela mengeluarkan uang lebih banyak jika mereka sudah suka dengan
rumah tersebut.
Place
Tempat
disini merupakan sumber distribusi alias tempat bertemunya barang dengan
konsumen. Dalam dunia properti, tempat bertemunya barang dengan konsumen berada
di properti itu sendiri. Namun, sebelum bertemu secara langsung atau direct sales, diawali dulu dari
tanya-jawab melalui internet.
Promotion
Promosi
adalah hal yang bisa dibilang kritikal disini karena tanpa media ini bagaimana
cara konsumen mengetahui produk yang anda jual. Sebenarnya promotion tidak
hanya bicara mengenai iklan, tetapi bisa juga seperti special offers, endorsements, user trials, campaigns, join ventures.
Namun, dalam dunia property agency lebih menekankan pada bagian advertising. Advertising didunia
properti sebenarnya mempunyai banyak cara mulai dari yang konvensional sampai
digital. Namun, seiring perkembangan zaman media konvensional sudah mulai
ditinggalkan dan semua sudah hampir beralih ke media digital. Media
konvensional yang masih efektif adalah menggunakan plang yang biasanya ditaruh
dipagar rumah yang akan dijual. Masih terbilang cukup efektif untuk
meningkatkan awareness bahwa ada rumah yang dijual didaerah tersebut. Tetapi,
cakupan atau jangkauannya sangat terbatas dilingkungan tersebut saja. Sedangkan
media digital mempunyai cakupan yang tidak terbatas, bahkan batas antar pulau
yang jauh sekalipun bisa dilewati dengan menggunakan kecanggihan internet.
Media
digital diatas bicara tentang website atau situs yang menawarkan jasa pemasaran
properti. Banyak yang menawarkan jasa tersebut, namun sepengalaman saya yang
cukup efektif dalam memasarkan yaitu website rumah.com, rumah123.com. Sudah
pernah saya jelaskan sebelumnya tentang cara beriklan. Bisa dikunjungi di link
berikut ini :
Jadi
intinya marketing mix harus diperhatikan dengan baik. Jika anda sudah memahami
semua komponen yang ada, bukan hal yang sulit bagi anda untuk mempertemukan
penjual dan pembeli yang berujung pada pembelian properti.
Titipan Teman
Kunjungi juga kami di weheartcase, disini kami menyediakan berbagai macam jenis casing untuk smartphone kesayangan anda. Mulai dari smartphone Iphone, Samsung, dll.
2 komentar:
terima kasih kak artikelnya bagus
bisa aja menggabungkan marketing mix sama property hahaha
Posting Komentar